Masih Banyak Peluang Rupiah Menguat

Menguatnya kurs nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada awal bulan Maret 2014 tentunya menjadi berita bahagia bagi beberapa sektor swasta dan pemerintah. Menyadur dari pernyataan Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh tiga faktor, yakni perbaikan perekonomian Negara maju (khususnya AS), fundamental dalam negeri yang semakin stabil, dan keluarnya Indonesia secara perlahan dari Negara fragile five (9/4). Tahun lalu, ekonomi Indonesia masuk kategori fragile five bersama Brazil, India, Afrika Selatan, dan Turki. Istilah fragile five mengacu pada lima Negara yang paling bergantung pada investasi asing sehingga rentan ambruk akibat gejolak ekonomi global. Sekarang, membaiknya nilai tukar rupiah tetap tidak boleh membuat Bank Indonesia dan Pemerintah berleha-leha. Perlu diingat bahwa neraca pembayaran masih mengalami defisit. Walaupun telah terjadi kenaikan ekspor se...